12.23.2008

download software

qur'an in word


Baca selengkapnya......

12.13.2008

materi matlab

download materi matlab
matriks1
matriks2
pencarian akar persamaan
polinomial
faktor, fpb, kpk
statistik




Baca selengkapnya......

6.19.2008

makalah akhlak sesama manusia



Akhlak merupakan sifat yang tumbuh dan menyatu di dalam diri seseorang. Dari sifat yang ada itulah terpancar sikap dan tingkah laku perbuatan seseorang, seperti sifat sabar, kasih sayang, atau malah sebaliknya pemarah, benci karena dendam, iri dan dengki, sehingga memutuskan hubungan silaturahmi.

DAFTAR ISI


Daftar Isi_________________________________________________ 1

BAB I PENDAHULUAN_____________________________________ 2
A. Latar Belakang Masalah___________________________________ 2
B. Tujuan_________________________________________________ 2

BAB II PEMBAHASAN MASALAH____________________________ 3
A. Pengertian_____________________________________________ 3
B. Akhlak yang Agung (Rasulullah is our idol)____________________ 5
C. Akhlak Mahmudah_______________________________________ 6
D. Akhlak Madzmumah______________________________________ 7
E. Akhlak dalam Berkehidupan________________________________ 9

BAB III PENUTUP_________________________________________ 11
A. Kesimpulan_____________________________________________ 11

Daftar Pustaka____________________________________________ 12









BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Akhlak merupakan sifat yang tumbuh dan menyatu di dalam diri seseorang. Dari sifat yang ada itulah terpancar sikap dan tingkah laku perbuatan seseorang, seperti sifat sabar, kasih sayang, atau malah sebaliknya pemarah, benci karena dendam, iri dan dengki, sehingga memutuskan hubungan silaturahmi.

Akhlak yang baik dan mulia akan mengantarkan kedudukan seseorang pada posisi yang terhormat dan tinggi. Atas dasar itulah kami menyusun makalah ini, agar kita semua sebagai makhluk Allah, tidak tersesat dalam menjalani hidup, dan dapat menjadikan Rasulullah sebagai idola kita, karena sesungguhanya pada diri Rasulullah terdapat suri tauladan yang baik bagi kita.


B. Tujuan

Penulisan makalah ini, dimaksudkan untuk menginformasikan kepada pembaca, apa itu akhlak sesama manusia, apa dan bagaimana akhlak yang sebenarnya diajarkan islam, demi terciptanya kehidupan yang islami menuju keridhoan Allah.










BAB II
PEMBAHASAN MASALAH

A. PENGERTIAN
Akhlak Kepada Sesama Manusia
Menurut bahasa :
Perkataan akhlak berasal dari kata (al-akhlaaku) yaitu kata jama dari kata (al-khuluqu) berarti tabiat, kelakuan, perangai, tingkah laku, adat kebiasaan, malah ia juga berarti agama itu sendiri. Perkataan (al-khuluqu) ini di dalam Al-Quran hanya terdapat pada dua tempat sahaja, diantaranya ialah:
    
Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berakhlak agung. (Al-Qalam:4)

Sementara perkataan (al-khalqu) berarti kejadian, ciptaan, dan juga bermaksud kejadian yang indah dan baik. Apabila dirujuk kepada kejadian manusia, ia bermaksud struktur tubuh badannya yang indah dan seimbang. Jika dirujuk kepada kejadian alam semesta, ia juga membawa arti kejadian atau ciptaan yang indah, tersusun rapi, menurut undang-undang yang tepat.

Menurut istilah :
Definisi akhlak menurut istilah ialah sifat yang tertanam di dalam diri yang dapat mengeluarkan sesuatu perbuatan dengan senang dan mudah tanpa pemikiran, penelitian dan paksaan.

Para ulama ilmu akhlak memberikan pandanganya sebagai berikut :

Ibnu Maskawaih : ahli falsafah Islam yang terkenal, menjelaskan akhlak itu sebagai keadaan jiwa yang mendorong ke arah melahirkan perbuatan tanpa pemikiran dan penelitian.

Imam Ghazali : akhlak ialah suatu keadaan yang tertanam di dalam jiwa yang menampilkan perbuatan-perbuatan dengan senang tanpa memerlukan pemikiran dan penelitian. Apabila perbuatan yang keluar itu baik dan terpuji menurut syara dan aqal, perbuatan itu dinamakan akhlak yang mulia. Sebaliknya apabila keluar perbuatan yang buruk, ia dinamakan akhlak yang buruk.



Al-Qurthuby : suatu perbuatan manusia yang bersumber dari adab kesopanannya itu disebut akhlak, karena perbuatan itu termasuk bagian dari kejadiannya.

Jadi akhlak atau budi pekerti itu ialah tabiat, kebiasaan, atau perangai-perangai yang menertibkan amal usaha dengan mudah, tingkah laku, tutur kata, sikap dan kelakuan. Jika perangai itu mulia, maka terbitlah dari padanya amal kebajikan tingkah laku yang sopan, tutur kata yang bagus dan sikap kelakuan yang menyenangkan. Akhlak yang baik itu hendaklah dipupuk dan dipelihara sehingga sehati dengan diri kita, agar dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Imam Al-Ghazali lagi, akhlak yang mulia itu mengandung 4 perkara, yaitu bijaksana, memelihara agama dari sesuatu yang tidak baik, keberanian (menundukkan kekuatan hawa nafsu) dan bersifat adil. Perkara ini jelas merangkumi sifat-sifat seperti berbakti kepada ibu bapak, keluarga dan negara, hidup bermasyarakat serta bersilaturahim, berani mempertahankan aqidah agama, senantiasa bersyukur kepada Allah SWT., reda dengan kesengsaraan, bertutur kata yang benar dan lain sebagainya.

Masyarakat dan bangsa yang memiliki akhlak mulia adalah penggerak ke arah pembinaan kejayaan yang diridhoi Allah. Seperti pepatah seorang penyair Mesir, Syauqi Bei : “Hanya saja bangsa itu kekal selama berakhlak, bila akhlaknya telah lenyap, maka lenyap pulalah bangsa itu.

Dalam kehidupan manusia, akhlak itu diumpamakan seperti bunga dalam sebuah taman. Bagaimanapun luas dan indahnya sebuah taman, tetapi kalau tidak dihiasi dengan bunga-bungaan, maka taman itu tidak jauh berbeda seperti tanah perkuburan. Sebagai contoh, seorang yang mempunyai badan yang sehat, perawakan yang gagah, tampan, menarik, berilmu, kaya bahkan berpangkat, tetapi jika ia mempunyai akhlak yang tercela dan perangai yang jahat, tidak ubahnya seperti wajah yang cantik, tetapi di pipinya terguris memanjang tanda bekas luka, kesan itulah yang menjatuhkan nilai-nilai yang asli.








B. AKHLAK YANG AGUNG ( Rasullullah is our Idol……! )

Bagi seorang Muslim, akhlak yang terbaik ialah seperti yang terdapat pada diri Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam, karena sifat-sifat dan perangai yang terdapat pada dirinya adalah sifat-sifat yang terpuji dan merupakan uswah hasanah. Yaitu contoh tauladan terbaik bagi seluruh kaum Muslimin. Allah subhaanahu wa taaala sendiri memuji akhlak Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam di dalam Al-Quran sebagaimana firmanNya:
    
Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berakhlak agung. (Al-Qalam:4)

   
Kami pasti akan mengangkat namamu (hai Muhammad) setinggi-tingginya. (Al-Insyirah : 4)

                 
Sesungguhnya pada diri Rasulullah itu ada suri tauladan yang baik (uswatun hasanah) bagi orang yang mengharapkan (keridhoan) Allah, hari akhirat, dan ia banyak mengingat Allah. (Al-Ahzab : 21)

Ahklak yang mulia atau yang hina, adalah terbit dari jiwa dan hati manusia itu sendiri. Sebagaimana hadis riwayat Imam al-Bukhori, Rasulullah SAW bersabda :

“Sesungguhnya dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging, apabila ia baik, baik pulalah seluruh badannya. Tetapi bila ia buruk (rusak), buruk pulalah seluruh badannya. Ingatlah, ia adalah hati (jiwa)”

Hadis ini menjelaskan hanya jiwa itu sendiri saja yang menjadi pendorong untuk menggerak perbuatan yang baik ataupun yang tercela, karena hati itu merupakan pusat yang menyebabkan terjadinya sesuatu kelakuan, perbuatan atau tindakan tingkah laku. Jika jiwanya baik, pastilah amalan dan tindakan yang dilahirkannya itu terpuji, demikian pula apabila jiwa itu jahat, tindakan kelakuan yang timbul itu pun hina dan tercela.



Oleh karena itu, untuk menciptakan sebuah akhlak, sikap, tindakan dan tingkah laku seorang itu terpuji atau tercela, Islam telah memberikan kepada kita, sebuah sumber dan pedoman hidup yang tetap benar dan mulia, yaitu wahyu Allah SWT sebagaimana yang tercantum dalam kitab suci al-Quran, dan sunnah Nabi Muhammad SAW melalui perkataan, perbuatan, dan pengakuan baginda. Kedua sumber inilah yang menentukan satu tingkah laku moral atau akhlak yang kekal, universal, tetap terus menerus benar, baik, mulia sepanjang masa, dalam semua keadaan masa dan tempat.

Al-Quran adalah wahyu dari Allah SWT yang mengandung petunjuk, pembimbing, dan pembeda antara yang hak dan yang batil. Maka wajiblah bagi kita untuk berpedoman kepada al-Quran, bukan sekedar untuk muslim, tetapi untuk sekalian makhluk yang mengakui dirinya manusia.


C. AKHLAK MAHMUDAH

Yaitu akhlak yang terpuji, yang berupa semua akhlak yang baik-baik, yang harus dimiliki setiap orang, terhadap Allah, sesama manusia, dan makhluk yang lain.
Para ulama akhlak mengatakan, akhlak yang baik merupakan sifat para nabi dan orang-orang siddiq.

1. Jujur
Sifat jujur merupakan induk dari sifat-sifat baik yang lain, yang membawa kepada orang untuk berbuat kebaikan. Karena itu Rasulullah menyebutkan benar atau jujur ini sebagai semacam “kunci” masuk surga.
Kebenaran dan kejujuran adalah sendi yang terpenting bagi tegaknya masyarakat. Tanpa kebenaran akan hancurlah masyarakat, sebab hanya dengan kebenaran maka dapat tercipta adanya saling pengertian satu sama lain dalam masyarakat, dan tanpa adanya saling pengertian tidak mungkin terjadi tolong-menolong.
Rasulullah besabda :
“Wajib kepadamu berlaku benar, karena sesungguhnya kebenaran itu membawa kepada kebaikan, dan kebaikan itu membawa ke surga. Seorang tiada henti-hentinya berkata dan berlaku benar dan mengusahakan sungguh-sungguh akan kebenaran, sehingga dicatat ia di sisi Allah sebagai seorang siddiq. (Riwayat Bukhori)

“Empat perkara apabila ada padamu, tidak akan merugikan lepasnya segala sesuatu dari dunia dari padamu, yaitu memelihara amanat, tutur kata yang benar, akhlak yang yang baik, dan bersih dari tamak. (Riwayat Ahmad)
2. Ikhlas
Arti ikhlas ialah murni, atau bersih (tidak ada campuran). Maksudnya adalah bersihnya sesuatu perbuatan dari campuran-campuran niat yang selain Allah, seperti ingin dipuji orang, ingin mendapat nama, dan lain sebagainya.
Jadi sesuatu pekerjaan dapat dikatakan ikhlas, kalau pekerjaan itu dilakukan semata-mata karena Allah saja, mengharap ridhoNya, dan pahalaNya.
Rasulullah besabda :
Allah tidak menerima amal, kecuali amal yang dikerjakan dengan ikhlas karena Allah, dan dimaksudkan untuk mencari keridhoanNya.(Riwayat Ibnu Majah)

3. Qona’ah
Sifat ini artinya, menerima dengan (hati) rela dengan apa yang ada, atau merasa cukup dengan apa yang dimiliki. Sifat ini bukan berarti mengajarkan kemalasan kepada manusia sehingga tidak mau berikhtiar, tetapi sifat ini bersangkutan dengan sikap hati/mental dalam menghadapi apa yang kita miliki, atau dalam menghadapi apa yang sedang menimpa diri kita. Maka beruntunglah orang yang hatinya telah mencapai qona’ah.
Rasulullah bersabda :
“Berbahagialah barangsiapa yang mendapat petunjuk untuk masuk islam, sedang keadaan hidupnya sederhana, tetapi qona’ah”. (Riwayat Tirmidzi).

“Qona’ah itu adalah harta yang tidak bisa hilang dan simpanan yang akan lenyap”. (Riwayat Tabrani).

Dan masih banyak lagi, sifat-sifat terpuji yang harus kita miliki dan kita aplikasikan dalam kehidupan, karena Allah telah menyerukan kepada kita untuk berbuat kebajikan di muka bumi ini.


D. AKHLAK MADZMUMAH

Yaitu akhlak / perbuatan buruk yang dilakukan kepada Allah, sesama manusia, dan makhluk-makhluk yang lain. Akhlak ini harus dihindari dan dijauhi oleh setiap orang, karena menurut para ulama, akhlak yang buruk merupakan sifat syaitan dan orang-orang yang tercela.
1. Dusta
Ialah pernyataan tentang sesuatu hal yang tidak cocok dengan keadaan yang sesungguhnya. Dalam pandangan agama, dusta adalah suatu hal yang sangat terkutuk dan tercela. Dan bahayanya ketika orang telah berdusta adalah, ia tidak akan mendapat keprcayaan dari orang lain, walau perkataannya itu benar.
Rasulullah bersabda :
“… peliharalah lidahmu dari dusta, karena sesungguhnya dusta itu membawa kepada kecurangan, dan kecurangan membawa ke neraka… “.(Riwayat Bukhori)

2. Takabur
Sifat ini berarti merasa/mengaku dirinya paling besar, tinggi atau mulia, yang intinya melebihi orang lain.
Takabur ada tiga macam, yang pertama adalah takabur kepada Allah, yaitu sikap tidak mau memperdulikan ajaran-ajaran Allah, kedua adalah takabur kepada Rasul, yaitu merasa rendah bila dirinya mengikuti dan mematuhi Rasul tersebut, takabur kepada Rasul sama hukumnya dengan takabur kepada Allah, dan yang ketiga adalah takabur sesama manusia, perasaan sombong, bahwa dirinya paling hebat diantara yang lain.
Rasulullah bersabda :
“Tidak dapat masuk surga, orang yang di dalam hatinya ada terselip sedikit saja takabur. (Riwayat Muslim).

3. Dengki
Adalah rasa atau sikap tidak senang atas kenikmatan yang diperoleh orang lain, berusaha untuk menghilangkan kenikmatan itu dari orang tersebut, baik dengan maksud kenikmatan itu berpindah ke tangannya atau tidak.
Rasulullah bersabda :
“Jauhkanlah dirimu dari dengki, karena sesungguhnya dengki itu memakan kebajikan-kebajikan seperti halnya api memakan kayu”. (Riwayat Abu Daud).

Namun Rasulullah menyebutkan, ada dua bentuk kedengkian yang dihalalkan yaitu :
 Dengki (iri hati) kepada orang yang alim tentang Al-Quran, yang ilmu-ilmunya itu diamalkan dan dijadikan sebagai pedoman hidupnya siang dan malam.
 Dengki kepada orang yang kaya, yang kekayaannya dipergunakan untuk amal-amal kebaikan. (Riwayat Bukhori-Muslim).

Dan masih banyak lagi sifat-sifat buruk yang harus kita ketahui dan harus kita hindari dalam melaksanakan hidup, demi menuju keridhoan Allah.






E. AKHLAK DALAM BERKEHIDUPAN

1. Akhlak Bersahabat
Bersahabat merupakan nikmat Allah yang diberikan kepada umat islam di dunia ini. Bersahabat akan menjadi suatu kenikmatan, apabila didasari atas tujuan karena Allah, dan akan menjadi kebahagiaan apabila diatur dengan akhlak atau kaidah yang datangnya dari Allah SWT dan RasulNya.
Allah berfirman :
…             … 
“Dan ingatlah nikmat Allah atas kamu, tatkala kamu bermusuh-musuhan. Kemudian Allah jadikan hati-hati kamu lunak, kemudian atas kenikmatanNya kamu menjadi bersahabat”. (Ali Imron : 103).

Kaidah-kaidah bersahabat dalam islam yang ditentukan oleh Al-Quran dan Al-Hadis, diantaranya adalah :

 rendah hati dan tidak sombong
 saling kasih mengasihi
 memberi perhatian terhadap keadaan sahabat
 selalu membantu keperluan sahabat
 menjaga kawan dari gangguan orang lain
 memberi nasihat dan kritik
 mendamaikan jika berselisih
 doakan dengan kebajikan


2. Akhlak Bertetangga
Setiap umat islam harus mengetahui bahwa tetangganya mempunyai hak dan kewajiban, oleh karena itu haruslah saling menghargai dalam kehidupan bertetangga, karena saudara kita yang terdekat, adalah tetangga kita sendiri.
Rasulullah bersabda :
“Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, maka hendaklah ia selalu menghormati tetangganya”. (Riwayat Bokhori-Muslim)

Allah berfirman :
                          •       • 

“Dan berbaktilah kepada Allah SWT : jangan mempersekutukan Dia dengan sesuatu apapun, dan terhadap kedua ibu bapak berbuat baiklah, demikian juga kepada keluarga yang dekat, anak yatim, orang miskin, tetangga yang dekat, tetangga jauh, teman sekehidupan, orang-orang dalam perjalanan dan orang-orang yang menjadi hamba sahayamu, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang congkak dan sombong, baik dalam ucapan maupun dalam perbuatan. (An Nisa : 36)

Akhlak bertetangga dalam islam yang diatur oleh Al-Quran dan Hadis adalah sebagai berikut :

 tidak boleh menyiksa atau menyakiti
 tidak boleh melampaui hak-hak milik
 tidak boleh menyebarkan rahasia tetangga
 tidak boleh membuat gaduh
 saling menasihati
 saling tukar hadiah atau pemberian


3. AKHLAK TERHADAP SESAMA MUSLIM
Sebagai muslimin dan muslimat yang baik, tidaklah hanya menjalankan kewajiban terhadap agamanya saja yang sebatas menjalankan ritual ibadah kepada Allah SWT, tetapi manusia juga merupakan makhluk sosial yang pastinya akan terjun ke kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, berlaku baiklah terhadap sesama muslim, karena sesungguhnya muslim yang beriman adalah bersaudara.
Rasulullah bersabda :
“Mukmin yang paling sempurna imannya, adalah yang baik akhlaknya di antara mereka”. (Riwayat Abu Daud)

Allah berfirman :
       •    
“Sesungguhnya umat yang beriman, satu terhadap yang lainnya adalah bersaudara (kandung), hendaknya selalu diusahakan perdamaian diantara para mereka yang besaudara itu, selalu bertaqwalah kepada Allah, semoga kamu selalu mendapat curahan rahmat dari Allah”. (Al-Hujuraat : 10)

Akhlak dalam berhubungan dengan sesama muslim yang diajarkan oleh syari’at islam adalah sebagai berikut :

 menghubungkan tali persaudaraan
 saling tolong menolong
 membina persatuan
 waspada dan menjaga keselamatan bersama
 berlomba mencapai kebaikan
 bersikap adil
 tidak boleh mencela atau menghina
 tidak boleh tuduh-menuduh
 tidak boleh bermarahan
 memenuhi janji

BAB III
PENUTUP


A. KESIMPULAN

Akhlak ialah suatu keadaan yang tertanam di dalam jiwa yang menampilkan perbuatan-perbuatan dengan senang tanpa memerlukan pemikiran dan penelitian. Apabila perbuatan yang keluar itu baik dan terpuji menurut syara dan aqal, perbuatan itu dinamakan akhlak yang mulia. Sebaliknya apabila keluar perbuatan yang buruk, ia dinamakan akhlak yang buruk.

Oleh karena itu kita sebagai muslim, haruslah menanamkan sifat-sifat yang baik, agar akhlak yang keluar dari diri kita, merupakan akhlak yang terpuji, yang disukai oleh Allah, dan hanya Rasulullah yang pantas kita jadikan idola dalam kehidupan.




















DAFTAR PUSTAKA


Tatapangarsa, Humaidi. AKHLAK YANG MULIA. Surabaya : PT. Bina Ilmu. 1991.

Salim, Abdullah. AKHLAQ ISLAM. 1986.

Umary, Darmawie. MATERI AKHLAK. Solo : CV. Ramadhani. 1986.

Djatnika, Rachmat. SISTEM ETHIKA ISLAMI. Surabaya : Pustaka Islam. 1985.

Beberapa website di internet.

Baca selengkapnya......

6.10.2008

resume pemanasan global

PEMANASAN GLOBAL


Apa itu Pemanasan Global?
Pemanasan Global adalah kenaikan suhu permukaan bumi yang disebabkan oleh peningkatan emisi karbon dioksida dan gas-gas lain yang dikenal sebagai gas rumah kaca yang menyelimuti bumi dan membuatnya panas. Kenaikan suhu ini merubah iklim, menyebabkan berubahnya pola cuaca yang dapat meimbulkan peningkatan curah hujan yang tidak biasa, semakin ganasnya angin dan badai, bahkan terjadinya bencana alam yang memakan banyak korban.

Apa sebab dan Bagaimana terjadinya?
1. Matahari memancarkan cahayanya ke bumi dalam wujud Gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang yg sangat pendek.
2. Pancaran tersebut menyebabkan bumi selalu hangat.
3. Bumi akan memancarkan ulang gelombang radiasi ini dalam bentuk gelombang Infra merah dan Ultra Violet yang sebagian besar akan menembus atmosfer bumi dan sebagian kecil lagi akan balik kearah bumi lagi.
4. Komposisi gas dalam atmosfer adalah Methan, H2Odan CO2,(dalam jumlah yg ideal).
5. Jika komposisi ini berubah, CO2 dan Methan makin meningkat karena polusi, Industri dll, maka yang terjadi di bumi adalah komposisi ini tidak ideal lagi.
6. Komposisi yang tidak ideal ini akan menyebabkan gelombang Infra merah yang dipancarkan dari bumi ke luar angkasa akan memantul lagi di atmosfer dan balik lagi ke bumi.
7. Dalam atmosmer yang normal, radiasi balik ini jumlahnya lebih sedikit daripada radiasi yang menembus atmosfer bumi, tetapi dalam atmosfer yg tidak normal karena komposisinya yg berubah, maka radiasi balik ini akan meningkat sekali.
8. Ini yang menyebabkan pemanasan Global dan membuat suhu bumi semakin meningkat dan menyebabkan melelehnya es di kutub utara dan selatan dan meningkatkan permukaan air laut.
9. Fenomena ini juga disebut efek rumah kaca. Menurut perhitungan para ahli, jika kondisi ini dibiarkan terus menerus maka dalam waktu kurang dari 100 tahun, maka terjadilah seperti yang tergambar pada air bah seperti jaman nabi NUH, banyak pulau akan tenggelam, banyak negara akan hilang, akan banyak sekali perang antar negara yang memperebutkan air bersih dll.


Pencegahan / Solusi
Adalah dengan cara menurunkan kadar emisi CO2 yang ada, terutama bagi negara-negara Industri, mengurangi kendaraan-kendaraan yang menghasilkan karbon diokisida, yang intinya menyetabilkan kondisi gas yang ada di atmosfer bumi ini (Methan, H2Odan CO2).
Ini adalah beberapa cara yang mungkin dapat dilakukan untuk mengurangi pemanasan global.
1. selalu sediakan tempat sampah
2. jalan kaki lebih sehat
3. lakukan hemat energi.
4. gunakanlah sepeda
5. tanamilah halaman rumah dengan pohon dan bunga
6. gunakan kulkas non CFC
7. desain rumah dengan sirkulasi yg baik
8. jangan membakar sampah
9. kurangi pembangunan rumah kaca
Yang jadi pertanyaan, apakah semua itu bisa dilakukan oleh manusia zaman sekarang ini?

Disusun oleh :
Mahasiswa Pendidikan Lingkungan Hidup, Matematika 4.B
Kelompok 1
1. Muhammad Budiman
2. Beny
3. Rifaat
4. Herman
5. Muthia Zulfa
Baca selengkapnya......

makalah metode ceramah

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Kegiatan belajar mengajar melibatkan beberapa komponen, yaitu peserta didik, guru (pendidik), tujuan pembelajaran, metode mengajar, dan media. Selain itu peranan seorang pendidik/pengajar juga tidak kalah penting, yaitu bagaimana seorang pengajar bisa mengembangkan potensi kegiatan pengajarannya dan potensi siswanya, dalam rangka mentransfer ilmu pengetahuan, agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal.


Dalam proses belajar mengajar, tentulah harus menggunakan berbagai metode yang sesuai dengan kondisi yang ada, agar tercipta suatu lingkungan belajar (class orcestra) yang efektif dan efisien, yang membuat si peserta didik menjadi fun, dan senang melakukannya.
Dari sekian banyak metode pembelajaran, metode ceramah adalah metode yang paling umum dipakai oleh para pengajar, baik ditingkat Sekolah Dasar, hingga Perguruan Tinggi sekalipun. Namun apa yang menyebabkan itu semua, apa itu metode ceramah, bagaimana metode ceramah itu dapat dilakukan dengan efektif dan efisien, segala kelebihan, termasuk kekurangannya, akan kami bahasa pada bab berikutnya.


B. Identifikasi Masalah

C. Tujuan
Penulisan makalah ini, dimaksudkan untuk menginformasikan apa itu metode ceramah, dan bagaimana metode cermah yang baik, agar tidak terdapat kekeliriuan dalam cara penyampaian materi, yang merupakan metode yang banyak dipakai oleh banyak orang.


BAB 2
PEMBAHASAN


A. Pengertian Metode Ceramah
Metode ceramah (preaching method) adalah sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa, yang pada umumnya mengkuti secara pasif. Metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk penyampaian informasi, dan paling efektif dalam mengatasi kelangkaan buku dan alat bantu peraga.
Metode ini bersifat terpusat, sehingga menghasilkan komunikasi yang searah, yaitu proses penyampaian informasi dari pengajar kepada peserta didik, sementara proses belajar yang baik adalah adanya interaksi dalam melakukan suatu kegiatan, sehingga terjadi proses belajar yang efektif dan menyenangkan, serta tujuan pembelajaran pun dapat tercapai dengan baik.


B. Metode Ceramah yang Menyenangkan
Metode ceramah yang monoton, memanglah dirasakan sangat membosankan bagi para peserta didiknya, apalagi bila disajikan dalam bentuk dongeng, yang berfungsi sebagai pengantar siswanya untuk tidur di malam yang hening, bahkan kadang kala si pengajar melenceng dari materi yang semestinya disampaikan, justru ia malah menceritakan tentang keadaan keluarganya, sampai ke para tetangganya, seolah-olah si guru itu curhat kepada muridnya. Hal ini serupoa dengan sebuah situs dari internet yang menceritakan
Ini adalah contoh nyata dari bumi belahan lain di dunia pendidikan, oleh karena itu kita sebagai calon guru masa depan yang baik, haruslah mempersiapkan segala sesuatunya, baik itu dari segi disiplin ilmu, pemahaman segala konsep dan teknik segala keterampilan, hubungan sosial terhadap lingkungan, serta akhlak dari personal kita sendiri, karena bukanlah tidak mungkin, kisah dosen tadi terjadi pada diri kita, menjadi seorang pengajar yang membosankan, tidak menarik, bahkan sampai dijuluki ‘monster’ oleh anak didik kita sendiri.
Lalu bagaimana sebenarnya metode ceramah yang baik dan menyenangkan? Maka jawabnya adalah :
· Seorang guru harus menciptakan situasi belajar (class orcestra) yang efektif, efisien dan menyenangkan bagi siswanya, karena dengan senangnya itu, si anak akan mau belajar (khusunya dalam pembelajaran matematika), dan menjadi pintar, bukan gurunya saja yang pintar.
· Menggunakan strategi yang tepat, jadi sang guru itu harus menguasai berbagai macam metode, teknik, dan pendekatan, serta mempunyai keterampilan khusus dalam penyampaian materi.
· Kreatif, sehingga siswa tidak bosan, karena terdapat inovasi dalam penyampaian materi.
· Menggunalkan lebih dari satu metode, yang biasa kita sebut ‘Metode Ceramah Plus’, jadi dengan metode ceramah plus ini, kita dapat menggabungkan metode ceramah dengan metode lainnya, seprti dengan metode diskusi, yang disisipi tanya jawab sehingga siswa tidak pasif, dengan drill method, siswa langsung mempraktekan sendiri keterampilan yang sedang diajarkan, bagaimana cara membuatnya, menggunakannya, apa manfaatnya dan sebagainya, dengan metode demonstrasi, yang langsung memperagakan alat peraganya, dan banyak lagi metode yang dapat digabungkan dengan metode ceramah, bahkan akan menjadi lebih banyak lagi jika anda sebagai calon guru masa depan, memanfaatkan otak anda untuk berkreatifitas dalam menciptakan teknik pembelajaran.
· Memanfaatkan teknologi, penyajian ceramah pastinya akan menjadi sangat menarik jika disajikan dengan bantun LCD, seorang guru hanya membawa laptop, sambungkan ke LCD, muncullah bahan/materi-materi yang akan disampaikan, jadi guru dapat menjelaskan semenarik mungkin kepada siswa, yang tidak akan membuat siswa menjadi bosan dan mengantuk, dan tentunya materi yang disampaikan menjadi lebih sistematis, karena telah dirancang sebelumnya.


C. Kelebihan Metode Ceramah
· Dapat menampung banyak siswa, sehingga setiap siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk mendengarkan si pengajar, dan biaya pun menjadi relatif lebih murah.
· Guru dapat memberikan tekanan terhadap hal-hal yang dianggap penting, sehingga waktu dan energi dapat digunakan se efektif mungkin
· Dapat menyelesaikan kurikulum/silabus dengan lebih mudah dan lebih cepat.
· Sangat baik, jika terbatasnya jumlah buku dan alat peraga.


D. Kekurangan Metode Ceramah
· Kegiatan belajar mengajar akan mejadi tidak efektif, bahkan membosankan, karena tidak adanya interaksi dalam kegiatan itu.
· Terlalu banyaknya materi yang di ceramahkan (disampaikan) akan membuat si anak tidak mampu menguasai semua materi.
· Pembelajaran melalui ceramah, cenderung lebih mudah terlupakan dibanding dengan belajar dengan melakukan (learning to do).
· Sistem pembelajaran si anak lebih ke arah hafalan (rote learning), sehingga akan kebingungan bila ditanya pengertian dan asal muasal suatu rumus misalnya dalam pembelajaran matematik.



BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Metode mengajar yang bervariasi perlu dimiliki oleh pendidik dan dipraktikkan pada saat mengajar.
2. Pendidik yang bijaksana dalam pelaksanaan pengajaran, selalu berfikir bagaimana murid-muridnya, apakah murid-muridnya dapat mengerti apa yang disampaikan, apakah murid mengalami proses belajar, apakah materinya sesuai dengan pemahaman dan kematangan anak, dan sebagainya.
3. Pengajaran dengan metode yang efektif dan menyenangkan, akan menghasilkan tujuan pembelajaran yang optimal.


B. Saran
1. Bagi mereka yang terlibat dalam dunia keguruan, hendaknya secara antusias untuk meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan, khusunya yang terkait baik langsung maupun tidak langsung dalam dunia pendidikan, dan juga semakin memperbaiki hubungan sosial, dan personal diri kita sendiri.
2. Meningkatkan gaya pengajaran, dengan memahami berbagai metode, teknik, dan pendekatan yang sesuai dengan kondisi.
3. Memanfaatkan teknologi, agar terdapat variasi dalam proses belajar mengajar.
Baca selengkapnya......

makalah pemanasan global

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Mungkin anda menduga, udara yang akhir-akhir ini makin panas bukanlah suatu masalah yang mesti kita risaukan. Mana mungkin tindakan dari satu-dua orang makhluk hidup bisa mengganggu kondisi planet bumi yang mahabesar ini. Mungkin itu semua yang ada dipikiran kita.


Hasil pengamatan ilmuan dari berbagai Negara sangat mengejutkan. Selama tahun 1990-2005 ternyata telah terjadi peningkatan suhu yang merata diseluruh bagian bumi, yakni antara 0,15-0,3ºC. Jika peningkatan suhu it uterus berlanjut, maka diperkirakan pada tahun 2040 (atau sekitar 32 tahun dari sekarang) lapisan es di kutub-kutub bumi akan habis meleleh[1]).

1.2. Tujuan Pembahasan
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup. Selain itu kami juga berharap makalah ini dapat membukakan mata dan hati kita dalam menyikapi segala fenomena-fenomena alam yang telah terjadi disekitar kita.

1.3. Pembatasan Masalah
Makalah ini menjelaskan tentang pemanasan global (global warming). Antara lain apa yang menjadi penyebab terjadinya global warming, akibatnya, dan cara membatasi dan mengantisipasinya.

1.4. Metode Penulisan
Pada penyusunan makalah ini, penulis menggunakan metode study kepustakaan yakni dengan membaca berbagai sumber yang relevan dan mencari materi tersebut lewat internet.
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH


2.1. Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global atau yang sering kita sebut global warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi.
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbondioksida (CO2), metana (CH4), dan clorofluorocarbon (CFC) yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.Sebenarnya, efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dengan efek rumah kaca (tanpanya suhu bumi hanya -18°C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi). Akan tetapi sebaliknya, akibat jumlah gas-gas tersebut telah berlebih di atmosfer, pemanasan global menjadi akibatnya.[2]).

2.2. Penyebab Terjadinya Global warming
Efek-efek dari agen penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara hingga tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya dapat dibalikkan secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer
Efek-efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan radiasi infra merah balik ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat.
Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya oleh es. Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersama dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air dibawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.
Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.
Pada awal 1896, para ilmuan beranggapan bahwa membakar bahan bakar fosil akan mengubah komposisi atmosfer dan dapat meningkatkan temperatur rata-rata global. Hipotesis ini dikonfirmasi tahun 1957 ketika para peneliti yang bekerja pada program penelitian global yaitu International Geophysical Year, mengambil sampel atmosfer dari puncak gunung Mauna Loa di Hawai. Hasil pengukurannya menunjukkan terjadi peningkatan konsentrasi karbondioksida di atmosfer. Setelah itu, komposisi dari atmosfer terus diukur dengan cermat. Data-data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa memang terjadi peningkatan konsentrasi dari gas-gas rumah kaca di atmosfer.
Para ilmuan juga telah lama menduga bahwa iklim global semakin menghangat, tetapi mereka tidak mampu memberikan bukti-bukti yang tepat. Temperatur terus bervariasi dari waktu ke waktu dan dari lokasi yang satu ke lokasi lainnya. Perlu bertahun-tahun pengamatan iklim untuk memperoleh data-data yang menunjukkan suatu kecenderungan (trend) yang jelas. Catatan pada akhir 1980-an agak memperlihatkan kecenderungan penghangatan ini, akan tetapi data statistik ini hanya sedikit dan tidak dapat dipercaya.
Stasiun cuaca pada awalnya, terletak dekat dengan daerah perkotaan sehingga pengukuran temperatur akan dipengaruhi oleh panas yang dipancarkan oleh bangunan dan kendaraan dan juga panas yang disimpan oleh material bangunan dan jalan. Sejak 1957, data-data diperoleh dari stasiun cuaca yang terpercaya (terletak jauh dari perkotaan), serta dari satelit. Data-data ini memberikan pengukuran yang lebih akurat, terutama pada 70 persen permukaan planet yang tertutup lautan. Data-data yang lebih akurat ini menunjukkan bahwa kecenderungan menghangatnya permukaan Bumi benar-benar terjadi. Jika dilihat pada akhir abad ke-20, tercatat bahwa sepuluh tahun terhangat selama seratus tahun terakhir terjadi setelah tahun 1980, dan tiga tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990, dengan 1998 menjadi yang paling panas.
Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950.
Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi Matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuan dari Duke University mengestimasikan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan temperatur rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000. Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat estimasi berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh. Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca.
Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuan dari Amerika Serikat, Jerman dan Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat "keterangan" dari Matahari pada seribu tahun terakhir ini. Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam tingkat "keterangannya" selama 30 tahun terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk berkontribusi terhadap pemansan global. Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output Matahari maupun variasi dalam sinar kosmis.

2.3. Akibat dari Terjadinya Global warming
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim cuaca, tinggi permukaan air laut, hilangnya pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.
Ø Cuaca
Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Para ilmuan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, di mana hal ini akan menurunkan proses pemanasan.
Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 % untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. (Curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini). Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.

Ø Tinggi Permukaan Laut
Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil secara geologi.
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10-25 cm (4 - 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 - 88 cm (4 - 35 inchi) pada abad ke-21.
Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5% daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai.
Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai di Amerika Serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini akan menutupi sebagian besar dari Florida Everglades.
Selain itu dengan adanya pemanasan global suhu permukaan air laut menjadi lebih hangat, sehingga meningkatkan tekanan bagi ekosistem laut seperti batu karang yang menjadi putih. Pada proses ini karang-karang melepaskas ganggang yang memberikan warna dan makanan pada karang, sehingga karang menjadi putih dan mati. Peningkatan suhu air juga membantu menyebarkan penyakit-penyakit yang sangat mempengaruhi kehidupan mahkluk-mahkluk di dalam laut.
Ø Pertanian
Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.
Ø Hewan dan Tumbuhan
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini.
Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah. Beberapa spesies sangat sulit untuk dapat bertahan di habitatnya sekarang.
Beberapa tanaman bunga tidak dapat berbunga tanpa mengalami musim dingin yang benar-benar dingin. Dan kegiatan manusia telah mempersulit tumbuhan dan binatang untuk mencapai habitat barunya bahkan tidak memungkinkan bagi tumbuhan dan binatang untuk mencari habitat baru.
Ø Kesehatan Manusia
Di dunia yang hangat, para ilmuan memprediksi bahwa lebih banyak orang yang terkena penyakit atau meninggal karena stress panas. Wabah penyakit yang biasa ditemukan di daerah tropis, seperti penyakit yang diakibatkan nyamuk dan hewan pembawa penyakit lainnya, akan semakin meluas karena mereka dapat berpindah ke daerah yang sebelumnya terlalu dingin bagi mereka. Saat ini, 45 persen penduduk dunia tinggal di daerah di mana mereka dapat tergigit oleh nyamuk pembawa parasit malaria; persentase itu akan meningkat menjadi 60 persen jika temperature meningkat. Penyakit-penyakit tropis lainnya juga dapat menyebar seperti malaria, seperti demam dengue, demam kuning, dan encephalitis.
Para ilmuan juga memprediksi meningkatnya insiden alergi dan penyakit pernafasan karena udara yang lebih hangat akan memperbanyak polutan, spora mold dan serbuk sari. Penderita kanker kulit juga meningkat. Gelombang panas yang terus menerus dapat menyebabkan penyakit dan kematian. Banjir dan kekeringan meningkatkan kelaparan dan kekurang gizi.
Gejala yang sangat jelas terlihat dari pemanasan global adalah berubahnya iklim. Contohnya, hujan deras masih sering datang meski sudah memasuki bulan yang seharusnya sudah terhitung musim kemarau. Menurut perkiraan, dalam 30 tahun terakhir pergantian musim kemarau ke musim penghujan terus bergeser, dan kini jaraknya berselisih nyaris sebulan dari keadaan normal.
Banyak sekali orang yang menganggap, banjir besar yang terjadi pada Februari 2007 yang merendam lebih dari separuh DKI Jakarta adalah akibat dari pemanasan global saja. Padahal 35% rusaknya hutan kota dan hutan di kawasan puncak adalah penyebab makin panasnya udara di Jakarta. Itulah sebabnya, kerusakan hutan di Indonesia bukan hanya menjadi masalah warga Indonesia melainkan juga seluruh warga dunia.
Sebagai kota yang terletak di pinggir pantai, Jakarta sangat rentan terkena dampak perubahan iklim. Ironisnya, perencanaan tata ruang Jakarta dari tahun ke tahun justru semakin tidak ramah lingkungan.
Lihat saja saat ini di Jakarta setiap hari lalu lalang sekitar 7,5 juta unit kendaraan, yang semuanya mengeluarkan gas karbon yang mencemarkan udara dan berkontribusi memanaskan bumi.
Di sisi lain, dari waktu ke waktu luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang berkontribusi menyerap karbon semakin berkurang akibat pembangunan. Daerah resapan air juga mengalami hal yang sama, hilang dan diganti dengan perumahan, apartemen, dan gedung-gedung megah.
Sebagai warga kota, kita tentu tidak mau Jakarta 40 tahun lagi adalah kota tanpa Ancol, Cilincing, Muara Angke, dan Kepulauan Seribu. Kita juga tidak mau, Indonesia di akhir abad ini adalah Indonesia tanpa Jakarta seperti skenario yang diprediksi para ahli internasional.
Di Amerika Serikat, seperti diberitakan Newsweek (edisi 16-23 April 2007), sebagian besar warganya yakni 83 persen menganggap pemanasan global dan perubahan iklim adalah persoalan yang sangat serius.
Sebanyak 63 persen warga AS menilai negara mereka sedang dalam bahaya lingkungan dan sudah menyamakan dengan bahaya teroris.
Jika AS saja yang memiliki hampir semua sumber daya untuk menghadapi perubahan iklim sudah menyadari dan melakukan upaya-upaya adaptasi dan mitigasi, Indonesia khususnya Jakarta yang justru memiliki keterbatasan baik dana maupun sumber daya manusia harusnya menyadari dan melakukan upaya lebih dini untuk mencegah dan menanggulangi dampak perubahan iklim.
Saat dunia sedang sibuk menghujat negara - negara maju yang industrinya mempunyai kontribusi yang besar bagi kerusakan lingkungan, sedangkan di Indonesia sendiri kerusakan hutan sudah sangat - sangat parah. Bahkan Indonesia mempunyai ‘prestasi’:
Indonesia menghancurkan kira-kira 51 kilometer persegi hutan setiap harinya, setara dengan luas 300 lapangan bola setiap jam, sebuah angka yang menurut Greenpeace layak menempatkan Indonesia di dalam the Guinness Book of World Records sebagai negara penghancur hutan tercepat di dunia.
Angka tersebut diperoleh dari kalkulasi berdasarkan data laporan ‘State of the World’s Forests 2007’ yang dikeluarkan the UN Food & Agriculture Organization’s (FAO). Menurut laporan tersebut sepuluh negara membentuk 80 persen hutan primer dunia, dimana Indonesia, Meksiko, Papua Nugini dan Brasil mengalami kerusakan hutan terparah sepanjang kurun waktu 2000 hingga 2005. “Tingkat penghancuran hutan yang luar biasa ini membuat Indonesia layak untukmasuk ke dalam the Guinness book of World Records bergabung dengan Brasil yang saat ini memegang rekor kawasan deforestasi terluas di dunia,” ungkapHapsoro, Juru Kampanye Hutan Regional, Greenpeace Asia Tenggara.
“Angka terbaru ini mencerminkan tidak adanya keinginan maupun kemampuan politis dari pemerintah Indonesia untuk menghentikan kehancuran hutan yang sudah sangat parah ini. Serangkaian bencana alam yang terjadi beberapa tahun terakhir ini seperti banjir, kebakaran hutan, longsor, kekeringan, erosi besar-besaran semuanya berhubungan dengan parahnya keadaan hutan kita. Kebakaran hutan yang disebabkan oleh konsesi dan perkebunan telah menobatkan Indonesia sebagai negara pengemisi gas rumah kaca terbesar ketiga di dunia,”
Indonesia pantas malu karena telah menjadi negara terbesar ke-3 di dunia sebagai penyumbang gas rumah kaca dari kebakaran hutan dan pembakaran lahan gambut yang diubah menjadi pemukiman atau hutan industri[3]). Jika kita tidak bisa menyelamatkan hutan mulai dari sekarang, diperkirakan 5 tahun lagi hutan di Sumatera akan habis, 10 tahun lagi hutan Kalimantan yang habis, dan 15 tahun lagi seluruh hutan di Indonesia tidak akan tersisa dan disaat itulah kita semua tidak bisa lagi menghirup udara bersih.

2.4. Cara Membatasi Global Warming
Para ilmuwan mempelajari cara-cara untuk membatasi pemanasan global. Kunci utamanya adalah:
Membatasi emisi CO2
Tehnik yang efektif untuk membatasi emisi karbon ada dua yakni mengganti energi minyak dengan sumber energi lainnya yang tidak mengemisikan karbon dan yang kedua penggunaan energi minyak sehemat mungkin.
Energi alternatif yang dapat digunakan diantaranya angin, sinar matahari, energi nuklir, dan panas bumi. Kincir angin dapt merubah energi angin menjadi energi listrik. Sinar matahari juga dapat dirubah menjadi energi listrik atau sumber panas yang bisa dimanfaatkan seperti pemanas air, kompor matahari, dll. Energi panas bumi bisa dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik. Sumber energi alternatif memang lebih mahal dibanding energi minyak namun penelitian lebih lanjut akan membantu untuk lebih menekan biaya.
Emisi CO2 dapat dikurangi jika mobil-mobil bisa lebih hemat bahan bakar. Para ilmuwan dan insinyur telah bekerja untuk menciptakan mesin yang hemat bahan bakar. Penemuan-penemuan telah mengembangkan alat untuk menggantikan mesin pembakaran atau menggunakan mesin yang lebih kecil. Sebuah mobil dengan tenaga batery listrik telah memasuki pasar, tetapi masih dilengkapi dengan mesin kecil berbahan bakar minyak. Bahan bakar sel yakni sebuah alat yang mampu merubah energi kimia menjadi energi listrik bisa dikembangkan untuk mobil-mobil di masa depan.
2. Menyembunyikan karbon yang juga membantu mencegah karbon dioksida memasuki atmosfer atau mengambil CO2 yang ada.
Menyembunyikan karbon dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu dibawah tanah atau penyimpanan air tanah dan penyimpanan didalam tumbuhan hidup.
Bawah tanah atau air bawah tanah bisa digunakan untuk menyuntikkan emisi CO2 ke dalam lapisan bumi atau ke dalam lautan. Lapisan bumi yang dapat digunakan adalah penyimpanan alami minyak dan gas bumi di tambang-tambang minyak. Dengan memompakan CO2 kedalam tempat-tempat penyimpanan minyak di perut bumi akan membantu mempermudah pengambilan minyak atau gas yang masih tersisa. Hal ini bisa menutupi biaya penyembunyian karbon. Lapisan garam dan batubara yang dalam juga bisa menyembunyikan karbon dioksida. Lautan juga dapat menyimpan banyak karbon dioksida, tetapi para ilmuwan belum dapat menetapkan pengaruhnya terhapad lingkungan hidup di dalam laut.
Tumbuhan hijau menyerap CO2 dari udara untuk tumbuh. Kombinasi karbon dari CO2 dengan hidrogen diperlukan untuk membentuk gula sederhana yang disimpan di dalam jaringan. Setelah tanaman mati maka tubuhnya akan terurai dan melepaskan CO2. Ekosistem dengan tumbuh-tumbuhan yang berlimpah seperti hutan atau perkebunan dapat menahan lebih banyak karbon, tetapi generasi manusia yang akan datang harus tetap menjaga ekosistem agar tetap utuh, jika tidak maka karbon yang disimpan dalam tanaman akan lepas kembali ke atmosfer.
Adapun tindakan yang dapat kita lakukan dalam upaya mengantisipasi pemanasan global adalah dengan mengubah perilaku sehari-hari agar hemat energi. Antara dengan cara berikut:
Ø Menghemat listrik. Contohnya gunakan televise seperlunya, Biasakan mematikan televisi bila tidak digunakan, demikian pula dengan perangkat lainnya seperti DVD, HiFi dan Home Theater, gunakan seterika listrik yang menggunakan sistem pengatur panas otomatis dan aturlah tingkat panas yang diperlukan sesuai dengan bahan pakaiannya, ganti bohlam lampu dengan jenis CFL dan bersihkan lampu karena debu dapat mengurangi tingkat penerangan hingga 5%.
Ø Jika menggunakan AC, tutup pintu dan jendela selama AC menyala dan atur suhu secukupnya atau sekitar 21-24ºC lalu matikan AC jika tidak digunakan.
Ø Tanam pohon sebanyak mungkin di lingkungan anda.
Ø Menjemur pakaian diluar, karena angina dan panas lebih baik dari pada menggunakan mesin dryer (pengering) yang banyak mengeluarkan emisi karbon.
Ø Gunakan kendaran umum yang bebas emisi. Bike for work salah satu alternatifnya.
Ø Menghemat penggunaan kertas, karena bahan bakunya berasal dari kayu.
Ø Say no to plastic, karena hamper semua sampah plastik menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakar. Maka salah satu solusinya adalah dengan mendaur ulang sampah tersebut.

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Global warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Sebagian dari panas ini sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbondioksida (CO2), metana (CH4), dan clorofluorocarbon (CFC) yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim cuaca, tinggi permukaan air laut, hilangnya pantai, dll.
Cara membatasi global warming adalah dengan membatasi emisi CO2 dan menanam pohon sebanyak mungkin yang berfungsi menekan tingginya peningkatan CO2.

3.2. Saran
1. Dengan mempelajari ini, kita dapat lebih mengetahui apa saja fenomena-fenomena alam yang diakibatkan dari pemanasan global.
2. Sebagai salah satu makhluk yang tinggal di bumi, kita seharusnya bisa bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada tempat kita tinggal yaitu bumi. Oleh karena itu sebagai salah satu bentuk implementasi dari tanggung jawab tersebut terhadap pemanasan global adalah dengan berusaha semaksimal mungkin menghemat penggunaan energi.

[1] ) Intergovernmental Panel on Cimate Change (IPCC)
[2] ) Center for International Forestry Research (CIFOR)
[3] ) Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia

Baca selengkapnya......